Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Virtualtourist.com, ternyata makanan paling enak dan bervariasi disiapkan di jalanan Bangkok. Pakar portal dipandu oleh peringkat, di mana ratusan ribu pelancong mengungkapkan pendapat mereka. Daftar ini didominasi oleh kota-kota besar di Asia.
Bangkok sudah lama terkenal dengan masakannya yang enak, bervariasi dan bergizi. Di antara semua hidangan lokal yang dapat dicoba di jalan, para ahli mencatat terutama: salad hijau dengan pepaya eksotis, ayam dengan kari hijau khusus, bola nasi dengan mangga, bihun dengan saus ikan dan jeruk nipis.
Singapura berada di posisi kedua dalam peringkat kota paling "lezat". Para ahli dikagumi: kepiting cabai dengan saus bawang putih, ayam dengan nasi dan jahe, kebab daging yang diasinkan dengan berbagai saus. Pakar kuliner jalanan juga mencatat sup yang terbuat dari bihun, udang kecil, siomay ikan, dan santan.
Kota Penang di Malaysia menempati peringkat ketiga dalam peringkat kualitas makanan jalanan. Para ahli mencicipi: sup ikan asam dan pedas "assam laksa", bihun bulat, panekuk "roti", daging panggang dengan saus kacang. Semua hidangan ternyata luar biasa enak dan aromatik.
Baris keempat dari daftar "lezat" diambil oleh Marrakesh, yang keenam - oleh Ho Chi Minh, yang ketujuh - oleh Istanbul, yang kedelapan - oleh Mexico City, sepuluh besar - oleh Belize. Hanya dua kota Eropa yang masuk dalam peringkat: Palermo - kelima, Brussels - kesembilan. Di Italia, para ahli senang dengan: bola nasi arancini dengan saus daging, panekuk buncis, dan bola kentang crocche goreng. Di Brussel, Anda pasti harus mencoba hidangan wafel Belgia dan siput dan kerang.
Di jalan-jalan Bangkok, warung makan benar-benar ada di setiap belokan. Untuk orang Eropa, penampilan mereka agak tidak biasa, tetapi makanan di sini enak, segar, dan murah. Hidangan utama tradisional Asia terbuat dari mie dan nasi. Bangkok Street Food telah dipengaruhi oleh banyak masakan dunia, karena banyak pekerja tamu yang membawa ke sini tidak hanya keluarga mereka, tetapi juga budaya gastronomi (produk, kebiasaan, teknologi memasak). Semua ini bercampur aduk dan tumpah ruah ke jalan-jalan Bangkok.
Anda bisa menonton sendiri proses memasaknya. Koki dengan ahli memotong, memotong, mencampur, merebus, menggoreng, dan memanggang. Mata tidak punya waktu untuk mengikuti gerakan tangan mereka yang secepat kilat. Alhasil, dalam beberapa menit Anda mendapatkan mahakarya yang hanya perlu Anda makan dengan senang hati dan memesan sesuatu yang lain yang tak kalah enak dan menariknya.
Berbagai macam panggangan BBQ sangat populer di Bangkok. Segala macam makanan dikumpulkan, dipotong-potong dan ditusuk sate yang terbuat dari kayu. Hampir semuanya mengalami "keramas": daging, ayam, ikan, makanan laut, merpati, bola nasi, sayuran, dan buah-buahan. Makanan jalanan Bangkok tidak pernah berhenti, bahkan orang Cina menyapa "Chigola Ma?" berarti "Apakah kamu sudah makan?"